Berbagai jenis material wall cladding atau kelongsong dinding pada bagian eksterior bangunan menunjukkan ketahanan jangka panjang dari sistem finishing yang menyediakan fungsi perlindungan terhadap interior bangunan dari cuaca. Di samping itu, material wall claddding juga memiliki fungsi estetika, yaitu menghidupkan sisi eksterior bangunan sekaligus membentenginya dari salju, hujan, angin, hujan es, dan sinar matahari yang berlebihan. Kemudahan pemasangan material ini sesuai dengan daya tahan yang dapat diharapkan dari material wall claddding itu sendiri.
Panel dinding eksterior tembus pandang tidak hanya mempercantik tampilan bangunan, namun juga memasukkan fitur pencahayaan alami yang dapat memperbaiki kondisi orang-orang di dalamnya. Manfaat yang diperoleh di antaranya berupa peningkatan visibilitas, peningkatan produktivitas, dan perasaan nyaman secara keseluruhan. Hal ini membantu menjelaskan mengapa arsitek menghargai keberadaan kelongsong (cladding). Selama material wall cladding eksterior berkualitas unggul maka eksterior bangunan ke depannya diharapkan akan memperoleh berbagai manfaat kelongsong dalam jangka waktu yang panjang.
Sebagai tambahan untuk karakter estetik dan ketahanannya terhadap cuaca, material wall cladding eksterior juga menawarkan fungsi insulasi termal, kekedapan suara, dan ketahanan terhadap polusi. Dalam memilih material wall cladding yang tepat untuk kebutuhan bangunan Anda, penting untuk memperhatikan kebutuhan struktur dan tampilan yang Anda sukai.
Sifat Bawaan Material Wall Cladding Eksterior
Semenjak praktik pengerjaan bangunan berubah pada abad ke-20 dengan memasukkan celah antara dinding eksterior dan interior, tanggung jawab terhadap pengusung beban kemudian dapat dilakukan oleh dinding bagian dalam; Sementara itu, dinding luar menambah retensi terhadap panas dan perlindungan dari cuaca. Dinding luar yang tidak lagi diperlukan untuk menopang struktur, kini dapat dibuat lebih tipis karena tujuannya untuk mencegah masuknya pengaruh cuaca ke dalam bangunan.
Cara Memilih Material Wall Cladding Untuk Eksterior
Kelongsong atau cladding telah menjadi praktik arsitektur sejak peradaban Mesir kuno dan telah mengalami banyak kemajuan seiring berkembangnya teknologi. Estetika panel dinding eksterior yang tembus pandang menghadirkan rangkaian warna, penyelesaian akhir (finishing), dan tekstur yang memberikan identitas unik pada suatu bangunan, mengubahnya dari sekadar struktur fisik menjadi bangunan yang menyatukan fungsi dan penampilan. Berikut adalah daftar beberapa material wall cladding yang paling populer.
Batu Bata
Setiap anak yang pernah membaca cerita Tiga Babi Kecil dan Serigala Besar yang Jahat (The Three Little Pigs and the Big, Bad Wolf) tumbuh dengan mengetahui manfaat batu bata sebagai material bangunan. Hal ini juga berlaku pada material wall cladding eksterior dari batu bata. Kelebihan batu bata di antaranya tahan api, tidak beracun, memerlukan sedikit saja perawatan, memberikan efisiensi termal, mampu mengisolasi suara. Terlebih lagi, cuaca dapat berubah-ubah namun tetap tidak bisa membuatnya hancur. Batu bata merupakan material yang berkelanjutan, sehingga menjadikannya pemenang dalam bidang keramahan terhadap lingkungan. Selain itu batu bata tersedia dalam berbagai ukuran, warna, tekstur, dan hasil akhir (finishing). Apakah Anda sedang mempertimbangkan bahan wall cladding eksterior di India atau Irlandia, Israel, atau di mana pun di seluruh dunia, Anda akan menemukan kepuasan dalam wall cladding yang terbuat dari dinding bata.
Batu
Batu menghadirkan keanggunan yang melekat pada suatu struktur, sehingga bahan wall cladding dari batu memiliki daya tarik yang tak lekang oleh waktu. Batu bisa tahan bertahun-tahun dengan baik, tidak bannyak memerlukan perawatan, dan mudah dipasang. Karena sistem kelongsong batu dapat ditempatkan langsung secara bersamaan, menjadikan material kelongsong yang populer ini hemat biaya.
Kayu
Seiring dengan berkembangnya material wall cladding, kayu menjadi favorit bagi masyarakat yang sadar akan keberlanjutan serta variasi tekstur, pola, dan warnanya yang memberikan tampilan yang memuaskan. Tahan lama dan hemat energi, kayu selalu menjadi pilihan kelongsong yang populer.
Logam
Modern, kuat, menarik, dan karena dipadukan dan disesuaikan dengan kaca serta kayu, logam adalah pilihan yang “cocok dipasangkan dengan apa pun” dalam material wall cladding eksterior.
Keramik
Orang Mesir zaman dulu mengetahui beberapa hal soal keindahan, dan mereka menjadi penggemar keramik sebagai material wall cladding eksterior. Kelongsong keramik tetap populer saat ini, dengan motif batu bata dan sistem kelongsong rainscreen terracotta yang memadukan penampilan menarik dan ketahanan cuaca yang andal.
Polikarbonat
Sudah lama dihargai karena penampilan estetisnya, polikarbonat merupakan jenis material yang paling dikenal di antara bahan wall cladding eksterior lainnya. Biaya yang ekonomis, serta tersedia dalam bentuk tempered, melengkung, enamel, dan laminasi.
Berbagai Jenis Material Wall Cladding Eksterior Di India
Batu bata, logam, batu, dan kayu sama populernya di India dan di seluruh dunia ketika bahan wall cladding dipasang. Semen fiber, aluminium, dan plastik juga umum digunakan di anak benua India. India, yang mendapati cuaca buruk berupa banjir, badai petir, dan gelombang panas yang berbahaya, memberikan tantangan terhadap material wall cladding komersial, namun ini merupakan tantangan yang mampu dihadapi oleh kelongsong itu sendiri.
Cuaca menyebar ke seluruh dunia, begitu pula Danpal.
Dengan kehadiran komersial di lima benua, Danpal merupakan ahli dalam menangani kerusakan akibat cuaca. Dedikasi kami terhadap keunggulan menjaga cuaca tetap berada di luar melalui kualitas bahan wall cladding eksterior kami.